IBX5A6F778C1F435

Sabtu, 28 September 2013

Kenapa Reggae dan Rasta Diidentikkan Sama Daun Ganja?

Kenapa Reggae dan Rasta Diidentikkan Sama Daun Ganja?

Mengenai hal ini, banyak fersi yang ngejelasin kenapa reggae dan rasta diindentikkan sama daun ganja. Ada yang bilang ini merupakan bentuk identifikasi afrosentris dengan ajarannya: menyatu dengan alam, termasuk juga dengan ganja. Tapi pendapat ini kayaknya kurang pas deh, soalnya bertentangan banget sama ideologi rasta. Trus, gimana dong...??? Sabar dong, sisti...!!!

Rastafari nganjurin pengikutnya buat ngejauhin materialisme dan hidup alami. Mereka juga di larang memotong bagian tubuhnya (maka dari itu rambut mereka di biarkan menggimbal), dan memakan daging. Asap mariyuana juga di anjurkan di pakai buat meditasi para rastafari. Inget...!!! Ganja hanya dipake buat ritual keagamaan saja, bukan buat seneng-senengan doang.

Lah, trus, kenapa reggae dan rasta identik sama ganja?
Kayak yang udah kita bahas di depan. Om Bob adalah legenda reggae. Dia juga seorang rastafarian. Sedangkan menurut sebagian pendapat, dalam ajaran rastafari marijuana dipake sebagai mediasi dalam meditasi.


Dan Reggae nggak selalu identik sama ganja. Anggapan itu sebenernya karena memandang para musisi Reggae yang selalu menggunakan gambar daun ganja sebagai Cover di Album mereka. Apalagi salah seorang musisi Reggae Peter Tosh tiap kali manggung selalu menghisap daun ganja dan dia pernah bikin lagu tentang pelegalan ganja yang berjudul Legalize It, yang mengakibatkan dia ditangkap polisi Jamaika. Tuh, di Jamaika aja (tempat lahirnya musik reggae dan gerakan rastafari) dilarang.

sumber : http://rastaman-aswajais.blogspot.com

APA SIH REGGAE ITU?


Reggae sendiri adalah kombinasi musik dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta Folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus – putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, pemerintah Babylon (Jamaika) yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika – Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang – lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi. 

> by : Reggaefara WordPress.