Reggae
sendiri adalah kombinasi musik dari iringan tradisional Afrika, Amerika
dan Blues serta Folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus – putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari.
Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae,
pemerintah Babylon (Jamaika) yang ketat seringkali dianggap membatasi
gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang
muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang
berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan
jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar
Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang
ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh
musik Afrika – Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi
‘lubang – lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di
Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang
cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan
bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
> by : Reggaefara WordPress.
> by : Reggaefara WordPress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar